CIANJUR – Sebanyak 18 orang warga di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur Kota dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, dengan adanya kasus baru di Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Cianjur menjadi klaster baru.
“Melihat kasus seperti ini, kita melakukan karantina wilayah (Lockdown) setelah lima kepala keluarga di wilayah itu terpapar Covid-19,” kata dr Yusman Faisal, kemarin (24/11).
dr Yusman Faisal, mengatakan ada 18 orang di kampung tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap (Swab).
“Kami memberlakukan karantina wilayah, karena ada warga yang menolak untuk dilakukan isolasi. Sekitar 8 orang yang menolak untuk isolasi di Villa Bumi Ciherang, Pacet,” katanya.
Menurutnya, karantina wilayah yang dilakukan itu untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19.
“Satgas hanya menginginkan agar penyebaran virus ini bisa terputus, salah satunya dengan cara diisolasi. Kalau tidak, ditakutkan orang yang terkonfirmasi positif bisa kontak dengan siapa saja karena tanpa gejala alias tidak mengalami sakit,” jelasnya.
Untuk cluster keluarga, lanjut dia, dari Satgas dicoba untuk mendorong membuat edaran dari Bupati agar meningkatkan kewaspadaan bagi semua pihak, baik unsur pemerintah maupun warga diimbau.
“Terutama kita tujukan ke camat karena camat itu yang mempunyai wilayah dan mempunyai kewenangan untuk mengelola wilayahnya,” ungkapnya.
Di Kecamatan, lanjut dia, nantinya ada tim Satgasnya, tim Satgas Kecamatan ada juga Satgas desa yang saling mempererat koordinasi, sehingga penanganan Covid-19 ini bisa terkendali.
“Untuk cluater keluarga saya kira tidak, kecuali sudah kampung salah satu kampung wajib ditutup kalau rumah kan kasihan nanti aktivitas ekonomi yang lainnya terganggu. Jadi lebih baik memang untuk cluster keluarga itu kita ambil kita kirim ke pusat isolasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RT 03/09 Kelurahan Pamoyanan, Ajan Saputra, mengatakan, terpaparnya belasan warga di kampung itu setelah salah seorang warga setempat menggelar pesta ulang tahun.
“Awalnya sejumlah warga yang dinyatakan terpapar, mengalami keluhan demam, kemudian di swab test oleh puskesmas setempat dan dinyatakan bahwa sembilan orang positif terpapar Covid-19, sedangkan yang tiga orang negatif,” katanya.
Ajan mengatakan, bahwa saat ini di lingkungannya telah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur pada Jumat (20/11) kemarin, selain itu dari pemerintahan Kelurahan Pamoyanan pun mulai menanggapi adanya warga yang terpapar Covid-19.
“Hingga saat ini kurang lebih sudah ada 20 orang warga yang terpapar Covid-19, setahu saya kemarin itu ada 2 orang yang sudah dilakukan isolasi di RSUD Sayang dan 10 orang yang diisilasi di Villa Bumi Ciherang,” paparnya.
Ajan berharap, jika virus korona ini segera hilang di muka bumi ini, karena dengan adanya Covid-19 semuanya menjadi terganggu.(job3/yis/sri)